Menerbitkan
artikel pada jurnal internasional merupakan standar artikel bagus di Indonesia,
sementara untuk menerbitkannya membutuhkan proses panjang dan tak mudah. Disisi
lain, ada beberapa jurna-jurnal bersedia menerbitkan artikel secara cepat dan relative
mudah akan tetapi dengan bayaran yang mahal tetunya. Inilah yang disebut dengan
kategori jurnal pemangsa atau jurnal predator yang dapat menjadi musuh
integritasnya para ilmuwan. Menurut Terry jurnal predator merupakan jurnal
yang dibuat untuk tujuan memperoleh keuntungan finansial semata dengan
mengabaikan etika ilmiah yang dipicu open-access.
Bukan itu saja menurut Ida.F Priyanto pengiriman jurnal ke jurnal predator
merupakan pengiriman jurnal yang tidak resmi karena tidak melewati proses
peer-review. Jeffrey Beall saat ini rutin meneliti jurnal predator yang baru muncul
dan bersifat open-access, yaitu
jurnal yang hanya tersedia secara online,
tidak ada versi cetak. Kalaupun ada, hanya versi cetak lepas (reprint) yang
tentu saja sangat mudah dicetak dengan printer masa kini.
Menurut Jefreey Bell yang ditulis pada Jurnal Nature bahwa hampir 98% jurnal di
internet adalah jurnal predator. Jenis-jenis jurnal predator yaitu jurnal predator (independen), penerbit
predator (menerbitkan jurnal-jurnal predator), konferensi predator yakni
bekerjasama dengan jurnal predator dalam menerbitkan prosiding konferensi, iming-iming
terindeks dalam Scopus, Indeks predator. Cara kerja jurnal predator menurut
Terry sebagai berikut:
Set-up situs jurnal: buat berbagai judul jurnal (dapat mencapai
ratusan jurnal untuk satu publisher), tambahkan gambar/grafik menarik,
gunakan OJS, alamat palsu, dst.
Kirim spam email ke para ilmuwan yang potensial
Tarik kursi goyang, sambil santai, tunggu konsumen
muncul di layar.
Terry
juga memaparkan ciri-ciri jurnal predator sebagai berikut:
Publishing fee, sangat mahal, tidak
ada peluang terbit jika tidak membayar, jurnal konvensional/komunitas default-nya
gratis.
Volume, baru atau relatif baru
Mengirim banyak spam email biasanya Call
for papers, editors, referees
Sulit dicari alamat daratnya kebanyakan
alamat palsu atau P.O.Box yang disewa
Mayoritas dioperasikan dari India, Pakistan,
dan Afrika.
Daftar Pustaka
Beall, J. 2012. Predatory publishers are corrupting open access. Nature, 489, 179.
Priyanto, Ida Fajar. 2017. Isu-isu Kontemporer.
Yogyakarta.
Mart, Terry. 2013. Cerdas memilih target jurnal internasional. http: www.emlit.unj.ac.id.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar