Senin, 30 Oktober 2017

Musuh integritas para Ilmuwan



Menerbitkan artikel pada jurnal internasional merupakan standar artikel bagus di Indonesia, sementara untuk menerbitkannya membutuhkan proses panjang dan tak mudah. Disisi lain, ada beberapa jurna-jurnal bersedia menerbitkan artikel secara cepat dan relative mudah akan tetapi dengan bayaran yang mahal tetunya. Inilah yang disebut dengan kategori jurnal pemangsa atau jurnal predator yang dapat menjadi musuh integritasnya para ilmuwan. Menurut Terry jurnal  predator merupakan jurnal yang dibuat untuk tujuan memperoleh keuntungan finansial semata dengan mengabaikan etika ilmiah yang dipicu open-access. Bukan itu saja menurut Ida.F Priyanto pengiriman jurnal ke jurnal predator merupakan pengiriman jurnal yang tidak resmi karena tidak melewati proses peer-review.  Jeffrey Beall saat ini rutin meneliti jurnal predator yang baru muncul dan bersifat open-access, yaitu jurnal yang hanya tersedia secara online, tidak ada versi cetak. Kalaupun ada, hanya versi cetak lepas (reprint) yang tentu saja sangat mudah dicetak dengan printer masa kini.


Menurut Jefreey Bell yang ditulis pada Jurnal Nature bahwa hampir 98% jurnal di internet adalah jurnal predator. Jenis-jenis jurnal predator yaitu jurnal predator (independen), penerbit predator (menerbitkan jurnal-jurnal predator), konferensi predator yakni bekerjasama dengan jurnal predator dalam menerbitkan prosiding konferensi, iming-iming terindeks dalam Scopus, Indeks predator. Cara kerja jurnal predator menurut Terry sebagai berikut:
Set-up situs jurnal:  buat berbagai judul jurnal (dapat mencapai ratusan jurnal untuk satu publisher), tambahkan gambar/grafik menarik, gunakan OJS, alamat palsu, dst.
Kirim spam email ke para ilmuwan yang potensial
Tarik kursi goyang, sambil santai, tunggu konsumen muncul di layar.
Terry juga memaparkan ciri-ciri jurnal predator sebagai berikut:
Publishing fee, sangat mahal, tidak ada peluang terbit jika tidak membayar, jurnal konvensional/komunitas default-nya gratis.
Volume, baru atau relatif baru
Mengirim banyak spam email biasanya  Call for papers, editors, referees
Sulit dicari alamat daratnya kebanyakan alamat palsu atau P.O.Box yang disewa
Mayoritas dioperasikan dari India, Pakistan, dan Afrika.


Daftar Pustaka
Beall, J. 2012. Predatory publishers are corrupting open access. Nature, 489, 179.


Priyanto, Ida Fajar. 2017. Isu-isu Kontemporer. Yogyakarta.

Mart, Terry. 2013. Cerdas memilih target jurnal internasional. http: www.emlit.unj.ac.id.