Kamis, 07 September 2017

Network society, keuntungan kapitalis??




Era informasi atau masyarakat baru yang telah diwujudkan melalui pembangunan jaringan (diidukung oleh teknologi informasi dan komunikasi) yang memberikan prioritas untuk information flows. Berawal dari adanya revolusi informasi di Amerika pada tahun 1970-an mengakibatkan terjadinya perubahan luar biasa pada pengelolaan dan peran informasi, melahirkan restruksturisasi fundamental pada sistem kapitalis yang disebut sebagai “kapitalisme informasional”. Selanjutnya dari sinilah  muncul istilah “masyarakat informasi”. Dalam pandangan Castell semua masyarakat memiliki informasi yang digunakan, dan istilah 'masyarakat informasi' sedikit memiliki nilai analisis berkaitan dengan era sekarang. Castells mengambarkan masyarakat sekarang ini lebih kepada masyarakat jaringan atau network society. Masyarakat jaringan merupakan sistem teknologi ekonomi dimana struktur sosial dan aktivitas organisasi mengimplementasikan teknologi informasi dalam proses jaringan informasi.
Dalam karya Manuel castells tentang “information age” merupakan gambaran secara luas tentang Era informasi. Dalam penjelasannya manuel castell selain menjelaskan ke dalam triloginya “information age” yaitu The Rise of Network Society, the Power of Identity, dan End of Millenium juga menjelaskan beberapa karakteristik masyarakat jaringan menurut Castell:
1. The Network Enterprise (Jaringan Perusahaan)
Pekerjaan informasi secara besar-besaran telah meningkat di seluruh masyarakat, peningkatan itu lebih memuaskan daripada tenaga kerja yang tersedia di masa lalu, jauh lebih individu daripada sebelumnya.
2. Cultural consequences (Konsekuensi Budaya)
Timbul konsekuensi budaya yang berdampak negatif kepada masyarakat yang disebabkan oleh perubahan teknologi, seperti konten dalam jaringan internet yang menyimpang dari budaya (pornografi dan neofasis), konten dalam televisi(media massa) yang menyajikan siaran terpusat kepada masyarakat yang homegen.
3. The space of flows (Ruang arus)
Tempat-tempat yang berbeda dan terlempar jauh dapat menjadi 'terintegrasi dalam jaringan internasional yang menghubungkan sektor paling dinamis.
4. Timeless time
Teknologi informasi komunikasi baru tanpa henti memusnahkan waktu, mengompresi dan juga menghilangkan peruntutan waktu. Misalnya di pasar keuangan global, perang ('smart' bom, 'melekat' pelaporan), teknik reproduksi baru, kesehatan. Timeless time mencirikan fungsi penguasa dan kelompok social.
5. The power of identity (Kekuatan Identitas)
Castells mengartikan ‘tindakan kolektif efektif yang mengubah nilai-nilai dan lembaga-lembaga masyarakat ‘dan yang memberikan orang dengan elemen utama identitas mereka.
6. New forms of stratification (Bentuk-bentuk baru stratifikasi)
Jaringan mahir dan berorientasii 'tenaga kerja informasi' bertanggung jawab untuk menjalankan kapitalisme saat ini. Kelompok ini telah menjadi kekuatan utama dalam masyarakat, bertanggung jawab untuk hampir segala sesuatu dari merancang teknologi untuk mengelola perubahan perusahaan dan mengagitasi untuk reformasi legislatif.
7. The demise of the working class
Sistem stratifikasi telah secara radikal diubah oleh kapitalisme informasi. Di atas semua, ini diwujudkan dalam munculnya 30 persen dari struktur kerja dari OECD (Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan) negara dipertanggungjawabkan oleh tenaga kerja informasi.
 8. Meritocracy (Meritokrasi)
Meritokrasi adalah bentuk pemerintahan atau administrasi di mana para pemimpin dipilih berdasarkan prestasi atau kemampuan mereka.
9. The persistence of a propertied class
Kemampuan manajerial, 'merupakan jantung kapitalisme di bawah informationalism. Pada hubungan kapitalisme global memang sebagian besar pekerja informasi, berdasarkan asal-usul istimewa,
10. The origins of informational capitalism (Asal-usul Kapitalisme Informasi)
Industrialisme adalah salah satu modus pembangunan, dan sekarang kita telah memasuki paradigma sosio-teknis, modus informasi pembangunan, yang menyajikan kita cara baru menciptakan kekayaan. Dalam pandangan Castells , modus nasional ini pembangunan adalah di mana 'tindakan pengetahuan pada pengetahuan itu sendiri adalah sumber utama produktivitas'.
11. Epochal change (Era Perubahan)
Anggapan Castells bahwa kapitalisme informasi menandai perubahan dari era yg penting karena dengan mudah untuk meraih keuntungan yang lebih.

 Hal ini juga berhubungan erat dengan IoT “Internet of Things“ dimana internet menghubungkan berbagai obyek (things) sehingga dapat saling berkomunikasi atau berbicara (Ida F.Riyanto). Contohnya banyak informasi yang tersebar mulai dari internet, atau media social yang kita gunakan sehari-hari seperti seperti pesan grup WA pribadi atau grup, messenger, BBM, email, mail, tugas-tugas kuliah, koran, majalah dan masih banyak yang lainnya. Dengan demikian karena era jaringan tersebut informasi sudah membludak seperti pembahasan saya pada blog minggu lalu  disebut dengan istilah Information overload  dipopulerkan oleh Alvin Toffler dalam buku Future Shock, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana seseorang menjadi sulit memahami suatu isu dan mengambil keputusan karena ketersediaan informasi yang berlebihan. Bukan itu saja dengan adanya Network Society membuat kapitalis menjadikan media atau teknologi wadah yang empuk untuk pemasaran produk industri budaya secara besar-besaran dengan tujuan meraih keuntungan.

Daftar pustaka

Adorno,Theodor W. & Horkheimer, Max. 2006. Cultural Industry: Enlightenment as Mass Deception.Oxford: Balckwell Publising.

Castells, M. (n.d.). The power of identity: The information age: Economy, society, and culture. Retrieved May 25, 2015, from https://www.academia.edu/2215687/The_power_of_identity_The_information_age_Economy_society_and_culture.

Geoffrey Glass .2015. “Manuel Castells's Network Society”.  . Retrieved  10 September, 2017, from  http://www.geof.net/research/2005/castells-network-society.

Priyanto, Ida Fajar. 2017. Isu-isu Kontemporer. Yogyakarta.


4 komentar:

  1. dimanakah peran pustakawan dalam hal ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Melalui peran mmberikn literasi infrmsi itu, mngkin bisa mmbuat masyrakat infrmsi/pemustka dpt memilih infrmsi yg overload dan bisa mnjdikwn network society dpt lbh cerdas mnggnkn sosial media comtohnya dam dlm mengkonsumsi produk budaya ug dhsilkn kptlis.

      Hapus
  2. Peran pustakawan dlm hal ini mnurut hemat penulis adlh memberikan pngthuan ttg literasi informasi salah satunya lewat seminar atau kgitan lainnya.

    BalasHapus
  3. pustakawan dapat menjelaskan fenomena jaringan informasi yang telah terbangun sekaligus menunjukkan bagaimana keilmuan satu dengan keilmuan lain bisa terhubung

    BalasHapus